REPUBLIKA.CO.ID, HEBRON -- Pasukan Israel menghancurkan lebih dari 100 hektare lahan pertanian milik warga Palestina di Hebron. Wali Kota Tarqumiya, Sami Fataftah mengatakan pasukan Israel merusak lebih dari 100 hektare lahan yang ditanami pohon zaitun dan buah.
Israel juga menghancurkan tiga sumur air yang digunakan untuk irigasi pertanian. "Mereka menghancurkan 400 pohon zaitun dan 700 pohon buah yang ditanama sejak 5-7 tahun lalu," kata Fataftah seperti dilansir maanews, Rabu (8/5).
Fataftah menambahkan sebelumnya Israel meratakan ladang dan sumur di Beit Ula dan Nuba. Kemudian mereka menyasar Tarqumiya. Israel menerapkan kebijakan ini untuk memaksa petani Palestina meninggalkan tanah mereka untuk dijadikan pemukiman.
"Israel sering menhancurkan inftastruktur yang dibangun tanpa izin otoritas resmi militer," ujar Fataftah.
Rentang waktu tahun 2009 dan 2011, militer Israel menghancurkan 173 saluran air, sanitasi di Tepi Barat. Termasuk 40 sumur, 57 sumur tadah hujan dan setidaknya 20 toilet. Sejak tahun 1967 silam, militer Israel juga merusak 800 ribu pohon zaitun di Tepi Barat