REPUBLIKA.CO.ID, NAZARET -- Sumber politik Israel menepis kabar seputar rencana pemerintahan Perdana Menteri Benyamin Netanyahu membekukan proyek pemukiman di wilayah Palestina.
Netanyahu dikabarkan akan melakukan pembekuan pembangunan pemukiman Yahuhi untuk mendorong maju proses perdamaian Palestina-Israel.
Radio zionis mengutip bahwa tidak ada perubahan kebijakan Israel terkait pembangunan pemukiman. Radio militer Israel menyampaikan informasi bahwa Netanyahu mengintruksikan kepada Menteri Pembangunan dan Perumahan, Ory Ariel, untuk membekukan proyek pembangunan ribuan unit pemukiman di kawasan Timur Alquds.
Ory Ariel menolak mengomentari isu tersebut maupun mengungkap rincian pertemuannya dengan Netanyahu. Dia hanya menegaskan bahwa partainya, “Rumah Yahudi”, menolak pembekuan proyek pemukiman Yahudi.
Koran Haaretz menyebutkan informasi mengenai wacana pembekuan proyek baru terkait janji Netanyahu terhadap Menlu Amerika, Jhon Kerry, untuk membekukan proyek pemukiman Yahudi sampai pertengahan bulan depan. Langkah tersebut dilakukan guna memfasilitasi dimulainya perundingan damai.