Kamis 09 May 2013 18:04 WIB

Sukuk Perdana Al Bayan Tonggak Penting Malaysia

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Djibril Muhammad
Sukuk gets more popular as an interesting investment instrument. (illustration)
Foto: islamic-finance.ru
Sukuk gets more popular as an interesting investment instrument. (illustration)

REPUBLIKA.CO.ID, MALAYSIA -- Dana sebesar 200 juta Ringgit Malaysia dikeluarkan sebuah perusahaan berbasis bahasa Arab Saudi, Al Bayan Group Holding Company. Penerbitan tersebut merupakan bagian dari Program Sukuk Wakala senilai 1 miliar Ringgit Malaysia.

Bagi CEO HBMS Rafe Haneef, penerbitan tersebut menandai tonggak penting bagi Malaysia untuk lebih meningkatkan posisinya sebagai pusat keuangan Islam global.

Sedangkan menurut Managing Director KIBB, Chay Wai Leong, penerbitan sukuk Al Bayan di pasar obligasi lokal  membuktikan meningkatnya minat emiten asing terhadap kerangka matang sukuk dan lingkungan keuangan Malaysia.

"Kita dapat melihat lebih banyak kontribusi emiten asing untuk pertumbuhan dan keragaman pasar modal syariah Malaysia," ucap Leong.

Ia menambahkan, pihaknya akan terus bekerja sama dengan rekannya, Wasatah Capital yang berbasis di Arab Saudi dalam membawa emiten berbasis di Saudi ke Malaysia.

Sementara CEO Wasatah Capital, Abdullah Al Rasheed berpandangan keberhasilan Sukuk Al Bayan harus mendorong lebih banyak perusahaan Saudi untuk serius melihat sumber pendanaan ini.

"Kami juga percaya kehadiran Kenanga Investment Bank di Malaysia dan Wasatah Capital di Arab Saudi membawa proposisi nilai unik sehingga perusahaan Saudi tertarik dalam menarik investor Malaysia," kata Rasheed.

Sukuk tersebut merupakan sukuk pertama Al Bayan yang berdenominasi ringgit. Sukuk diterbitkan disaranai ABHC Sukuk Berhad, yang didirikan Al Bayan di Malaysia.

Penerimaan dari penerbitan dengan tenor tiga tahun akan digunakan Al Bayan terutama untuk pembayaran kewajiban utang yang ada dan memperluas bisnis inti grup serta modal kerja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement