Kamis 09 May 2013 16:55 WIB

AS Minta Israel-Palestina Menahan Diri

Rep: ichsan emrald/ Red: Taufik Rachman
Tentara Israel menahan seorang warga Palestina
Foto: AP/Mohammed Ballas
Tentara Israel menahan seorang warga Palestina

REPUBLIKA.CO.ID,YERUSALEM -- Hubungan Palestina-Israel kembali tegang setelah pasukan Zionis menangkap Imam Besar Masjid Al Aqsa. Amerika Serikat pun meminta kedua negara menahan diri setelah terjadi penyerangan ke kompleks Masjid Al Aqsa, timur Al Quds (Yerusalem).

Wakil Juru Bicara negara, Patrick Ventrell , seperti dikutip dari Al Arabiya,  mengatakan prihatin terhadap ketegangan yang tercipta di Kuil Sulaiman (Temple Mount) atau Haram Al Sharif, serta penahanan imam besar Masjdi Al Aqsa.

Meski kemudian Imam Yerusalem, Muhammad Hussein dibebaskan, namun ia mendesak semua pihak untuk menahan diri dari tindakan provokatif. Sebelumnya, Jubir polisi Israel, Micky Rosenfeld mengatakan, polisi menciduk Muhammad Husein di rumahnya dan kemudian dibawa ke kantor polisi.

Ia dituduh terlibat dalam kerusuhan yang terjadi antara bebrapa pemuda palestina dengan ratusan warga Israel.Polisi Israel pun kemudian menginterogasi Hussein mengenai keterlibatannya di kompleks Masjid Al Aqsa kala Israel merayakan Hari Yerusalem.

''Beberapa kursi dilempar orang Yahudi di Temple Mount,'' ucap dia seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis (9/5).Polisi Israel lanjut dia juga menahan 18 warga Palestina akibat bentrokan di luar dinding kota tua Yerusalem. Namun ia meyakinkan bahwa tidak ada korban jiwa dalam bentrokan itu.

Hari Yerusalem dirayakan masyarakat Yahudi untuk mengenang reunifikasi kota Yerusalem, setelah Israel merebut wilayah Arab Timur dari Yordania dalam Perang Enam Hari Arab-Israel. Israel kemudian merebut Yerusalem timur meski tak pernah diakui oleh masyarakat internasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement