REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT---Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan bahwa penyerbuan Israel terhadap pinggiran ibu kota Suriah karena memiliki sejumlah target, salah satunya adalah menjadikan Suriah keluar dari konflik dengan Israel dan mengepung perlawanan. "Tanggapan pertama Suriah adalah mengatakan bahwa Israel akan memberikan senjata untuk perlawanan ... yang kedua adalah bahwa Suriah akan memberikan perlawanan senjata khusus yang tidak pernah diterima sebelumnya," kata Nasrallah dalam pidatonya pada perayaan ulang tahun perak Radio al-Nour seperti dilansir kantor berita IRNA.
Dia menambahkan bahwa respons ketiga adalah bahwa Suriah telah membuka front Golan dan menggeser ancaman menjadi peluang, sedangkan respon keempat adalah perintah itu diberikan kepada tentara untuk menanggapi agresi apapun tanpa kembali kepada kepemimpinan, membuat bertanya-tanya "siapa yang berani di antara rezim Arab yang harus melakukan selain apa yang rezim Suriah telah lakukan. "
Nasrallah menegaskan bahwa apa yang telah terjadi di Suriah sampai sekarang menunjukkan bahwa ada kepemimpinan yang kuat yang menjalankan perang melawan musuh dengan tekad yang solid dan kebijaksanaan besar jauh dari "tawar-menawa", dan ini akan meraih kemenangan dalam waktu dekat. "Karena Suriah telah berdiri dengan rakyat Lebanon dan mendukung perlawanan sampai membebaskan Lebanon Selatan, kami mengumumkan bahwa kami berdiri dengan perlawanan rakyat Suriah dalam rangka untuk membebaskan Golan Suriah," kata Nasrallah.