Jumat 10 May 2013 18:57 WIB

Qaradhawi Imbau Rakyat Palestina untuk Bersatu

Rep: Abdillah Onim (kontributor ROL di Jalur Gaza, Palestina)/ Red: Chairul Akhmad
Syekh Yusuf al-Qaradhawi (kiri) berbincang dengan Perdana Menteri Palestina di Jalur Gaza Ismail Haniyah, dalam kunjungannya ke Jalur Gaza, Kamis (9/5).
Foto: AP Photo/Adel Hana
Syekh Yusuf al-Qaradhawi (kiri) berbincang dengan Perdana Menteri Palestina di Jalur Gaza Ismail Haniyah, dalam kunjungannya ke Jalur Gaza, Kamis (9/5).

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA - Ulama terkemuka Syekh Yusuf al-Qaradhawi, Kamis (9/5), berhasil masuk ke Jalur Gaza, Palestina, untuk melakukan ziarah dan bersilaturahim dengan warga Gaza yang hidup dalam kondisi terblokade oleh Zionis Israel.

Kedatangan ulama berpengaruh itu untuk menyebarkan pesan kepada dunia bahwa persoalan Palestina tidak hanya masalah warga Palestina dan dunia Arab, namun juga menjadi tanggung jawab seluruh umat Islam di dunia.

Puluhan ribu warga Jalur Gaza memadati Lapangan Hijau yang terletak di Gaza City. Kedatangan Syekh Qaradhawi seakan menjadi pemompa semangat rakyat Palestina yang masih dalam kondisi terbelenggu tersebut. Ismail Haniyah selaku Perdana Menteri Palestina untuk wilayah Jalur Gaza memberikan sambutan meriah dan sederhana, saat Qaradhawi tiba di perbatasan Rafah.

Dalam pidatonya, Syekh Qaradhawi menyatakan orang Israel tidak punya hak atas tanah Palestina dan tidak berhak mendiami tanah Palestina, apalagi melarang warga Palestina melaksanakan shalat di Masjid al-Aqsha. “Palestina adalah milik umat. Umat bertanggung jawab membebaskan tanah Palestina,” ujarnya.

Ia menambahkan, dalam persoalan ini (Palestina), seluruh umat Islam harus bertanggung jawab, tidak hanya jadi urusan orang Arab saja. Negara-negara seperti Malaysia, Indonesia dan lainnya juga berlomba-lomba memperjuangkan hak umat ini.

“Sebagai lelaki kita harus membela negara Palestina. Sebagai umat Islam kita patut malu jika di Palestina ada saudara-saudara kita yang dizalimi oleh Yahudi,” tegasnya.

Qaradhawi yang mengaku datang ke Gaza atas nama ulama negara-negara Arab menandaskan, umat Islam harus berjihad dengan harta, ilmu, dan segala kemampuan yang dimiliki untuk perjuangan Palestina. “Kita harus mengangkat senjata demi harga diri Islam yang telah diinjak-injak oleh Yahudi,” ajaknya.

“Wahai rakyat Gaza, kesabaran kalian adalah nilai yang sangat berharga. Kalian harus yakin bahwa satu saat nanti kalian akan mencapai kemenangan. Jika kita menolong agama Allah, maka tidak perlu khawatir, Allah SWT pasti akan menolong kita dan akan memberi kemenangan,”  ia menambahkan.

Alumnus Universitas al-Azhar, Kairo, Mesir itu meminta umat Islam agar saling mendoakan dan bersatu. Sebab, dengan persatuan kemenangan akan diraih. Ia mengimbau warga Palestina baik yang berada di Jalur Gaza maupun Tepi Barat untuk merapatkan barisan.

“Marilah bersatu ibarat satu gedung, saling memperkokoh satu sama lain. Mari kita bergandengan tangan ibarat satu tubuh. Allah SWT akan menyatukan hati kita dan langkah kita,” pungkas Qaradhawi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement