REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Majlis Syuro Ikhwanul Muslimin di Mesir dijadwalkan menggelar pertemuan pekan depan membahas rencana usulan mengusir dubes Israel dari Kairo.
Langkah pengusiran itu perlu dilakukan sebagai respon atas kejahatan Israel terhadap Masjid Al Aqsha dan penangkapan Mufti Alquds oleh pasukan penjajah zionis.
Abdul Hamid Barakat, anggota Majelis Syuro Ikhwanul Muslimin, mengatakan kepada Quds Press bahwa pertemuan akan digelar terkait usulan pengusiran dubes Israel dari Kairo. Rapat akan digelar pada Senin (13/5) mendatang.
Laporan Quds Press menyebutkan bahwa pengusiran dubes sebagai langkah awal proses eskalasi menentang penjajah Israeli. Langkah ini menunjukan kesuksesan saat agresi Israeli ke Gaza dimana Tel Aviv tidak menghentikan agresinya kecuali setelah ditariknya Dubes Mesir dari entitas Israel.
Anggota parlemen dari partai buruh Mesir ini menegaskan sangat penting untuk memutuskan hubungan dagang antara Kairo dan Israel sebagai respon atas pelanggaran yang dilakukan zionis di wilayah Palestina.
Anggota Majelis Syuro Ikhwan lainnya, Jamal Jibril, memprediksi usulan penutupan kedubes zionis di Kairo dan pengusiran dubesnya akan meraih suara mayoritas anggota majelis.
Jibril menegaskan pentingnya menyatukan sikap Muslim Arab melawan kejahatan zionis terhadap tempat suci Islam di wilayah Palestina terjajah.