REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Jumlah orang Palestina yang terusir dari Suriah ke Lebanon telah mencapai angka 55.000, kata seorang wakil Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) di Lebanon, Jumat (10/5).
Fathi Abu Al-Ardat menyeru Lembaga Pekerjaan dan Bantuan PBB (UNRWA) dan masyarakat Arab serta internasional agar membantu menampung orang Palestina tersebut.
Pada saat yang sama ia mengucapkan terima kasih kepada Beirut karena tetap membuka perbatasan Lebanon dan membebaskan biaya tinggal buat pengungsi Palestina.
Ia mengatakan PLO telah mengalokasikan 750.000 dolar AS per bulan buat orang Palestina yang kehilangan tempat tinggal di Suriah, 200.000 dolar buat orang yang telah menyelamatkan diri dari Suriah ke Lebanon, 40.000 dolar buat mereka yang telah mengungsi ke Mesir dan 10.000 dolar buat mereka yang pergi ke Jalur Gaza, kata Xinhua --yang dipantau di Jakarta, Sabtu pagi.
Pemerintah Lebanon, yang melakukan tindakan ketat dalam pemberian izin tinggal buat orang Palestina, telah meredakan pembatasan itu buat orang Palestina yang meninggalkan Suriah.
Pemerintah di Beirut juga memberi mereka izin tinggal bulanan tanpa memberi mereka bantuan apa pun sebab mereka mengganggap itu adalah tanggung jawab UNRWA.