REPUBLIKA.CO. ARLINGTON -- Letnan Kolonel Angkatan Udara Amerika Serikat Jeffrey Krusinski, tertuduh pelaku pelecehan seksual dalam perkara sangat memalukan tentara, berdiri diam di pengadilan sipil pada Kamis saat pengacaranya gagal minta penundaan sidang.
Krusinski (41 tahun) adalah kepala dinas pencegahan dan penanganan kejahatan seksual Angkatan Udara ketika ditangkap pada Minggu atas dugaan meremas payudara dan bokong seorang wanita di tempat parkir dekat Pentagon.
Salah satu sumber kepada Reuters menyatakan wanita itu tak mengenal Krusinski.
Sementara Krusinski dianggap tidak bersalah sebelum terbukti, perkara itu menjadi lambang peningkatan serangan seksual di ketentaraan, yang disorot di laporan Pentagon pada pekan ini.
Dengan mengenakan blazer hitam, celana khaki dan dasi bergaris, perwira gempal itu berdiri diam saat hakim pengadilan umum wilayah Arlington Richard McCue menetapkan tanggal sidang 18 Juli.
Bayangan gelap memar terlihat di bawah mata kirinya.
Laporan polisi tentang penangkapan pada Minggu itu menyatakan seorang pria mabuk mendekati seorang wanita di tempat parkir, membekapnya, dan wanita itu melawan tersangka ketika pria itu mencoba menyentuhnya untuk kedua kali.
Laporan Pentagon, yang menunjukkan peningkatan 37 persen pada
kekerasan seksual di ketentaraan pada tahun lalu mengguncang Washington.
Petinggi Gedung Putih dan anggota parlemen bertemu pada Kamis untuk membahas cara menguatkan undang-undang guna mencegah dan menghukum kekerasan seksual di ketentaraan.
"Jika kita mengetahui seseorang terlibat dalam hal ini, mereka harus bertanggung jawab, dituntut, dilucuti dari jabatan, masuk pengadilan tentara, dipecat, dengan tidak hormat. Itu tidak bisa diterima," kata Presiden Barack Obama pada awal pekan ini.
Krusinski, perwira personil, sudah dipindah dari jabatan pencegahan kekerasan seksual dan dipindah ke analsis kesiapan dan pengelolaan kekuatan, tempat pekerjaan khasnya belum ditentukan, kata wanita juru bicara Angkatan Udara.
Tentara pada awalnya meminta wilayah hukum, tapi jaksa wilayah Arlington memutuskan mempertahankan perkara itu dan menuntutnya di pengadilan sipil.
Pada dakwaan tersebut, setengah dari ruang sidang dipenuhi
wartawan, sementara di luar gedung pengadilan kamera televisi berjajar.
Krusinski berjalan melewati kerumunan media itu, menatap lurus ke depan, tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Pengacaranya, Sheryl Shane, juga tidak mau menanggapi.
Di ruang sidang, Shane minta pengunduran waktu sidang, dengan menyatakan perlu lebih banyak waktu untuk menyiapkan persidangan, tapi hakim memutuskan sebaliknya.
Shane juga menyatakan tidak tahu berapa saksi meringankan akan dihubungi tersanga dan sidang mungkin memakan waktu lebih dari sehari.
sumber : Antara