REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Sekutu Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad di tengah perpecahan dalam kepemimpinan Iran pada Sabtu mendaftarkan diri sebagai kandidat presiden untuk pemilihan presiden 14 Juni. Demikian kata Kantor Berita Iran ISNA.
Esfandiar Rahim Mashaie, mantan kepala staf Ahmadinejad, telah dituduh oleh kelompok garis keras konservatif dekat dengan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei sebagai pemimpin yang menyimpang saat ini. Mashaie dituding berupaya mengikis otoritas ulama Islam dalam mendukung satu doktrin yang lebih nasionalis.
Pencalonan Mashaie itu masih harus disetujui oleh badan konservatif ulama dan ahli hukum yang dikenal sebagai Dewan Pelindung. Lembaga ini diharapkan untuk mengeluarkan daftar akhir calon presiden untuk pemilihan presiden dalam waktu 10 hari mendatang.
Perunding nuklir penting Iran, Saeed Jalili, Sabtu lalu juga mendaftarkan diri untuk pemilihan presiden 14 Juni. Dia bersama engan beberapa tokoh konservatif bertujuan menggantikan Ahmadinejad.
Ahmadinejad sesuai konstitusi dilarang untuk memegang jabatan presiden untuk ketiga kalinya.