REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Israel dilaporkan mendirikan kantor baru di negara Teluk Persia untuk mendekati negara Arab. Namun, negara tersebut belum disebutkan secara spesifik.
Berdasarkan rencana ekonomi Kementerian Luar Negeri Israel 2013-2014, Tel Aviv akan membentuk 11 misi diplomatik di negara-negara berbeda sejak 2010 termasuk di negara Teluk Persia.
PressTV melaporkan Ahad (12/5), misi diplomatik Israel di Oman ditutup setelah ada gerakan intifada kedua pada 2000. Kantor di Qatar yang dibuka pada 1996 juga ditutup setelah Israel membuat operasi Molter Lead di jalur Gaza pada 2009.
Sementara itu, dokumen yang dipublikasikan situs Wikileaks pada 2010, diplomat Israel terindikasi melakukan kontak dengan Bahrain dan Uni Emirate Arab.
Berdasarkan kabel diplomatik pada Agustus 2005, Menteri Luar Negeri Bahrain, Mohammed Bin Mubarak Al-Khalifa mengatakan kepada duta besar AS di Manama bahwa pihaknya bertemu dengan duta besar Israel dan Bahrain. Mereka telah memiliki hubungan bisnis dengan Israel.