Senin 13 May 2013 06:54 WIB

Kantor Polisi Dibom di Kota 'Pemberontak anti-Gaddafi'

Serangan bom bunuh diri terus melanda Irak. (ilustrasi)
Foto: Reuters/Atef Hassan
Serangan bom bunuh diri terus melanda Irak. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BENGHAZI -- Dua kantor polisi dibom di kota Benghazi, Libya timur, pada Ahad waktu setempat. Demikian kata seorang pejabat keamanan.

"Dua serangan baru hari ini ditujukan pada kantor-kantor polisi Al-Gwarcha dan Al-Uruba. Kedua bangunan itu rusak ringan, namun tidak ada jatuh korban," kata pejabat yang tidak bersedia disebutkan namanya itu.

Pada Jumat waktu setempat, ledakan-ledakan bom menghantam kantor-kantor polisi Ras Obeida dan Al-Madina di kota terbesar kedua Libya itu. Ledakan mengakibatkan kerusakan besar pada bangunan tersebut. Sejumlah mobil yang diparkir di tempat berdekatan juga mengalami kerusakan.

Benghazi, tempat lahirnya pemberontakan anti-pemerintah yang menggulingkan rejim Muammar Gaddafi, dilanda pemboman dan serangan-serangan terhadap aparat keamanan. Serangan juga menyasar organisasi internasional dan beberapa misi Barat.

Pihak berwenang menyalahkan kelompok garis keras atas sejumlah kekerasan. Itu termasuk serangan pada September terhadap Konsulat AS di Benghazi yang menewaskan Duta Besar Chris Stevens dan empat warga lain Amerika.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement