REPUBLIKA.CO.ID, REYHANLI -- Turki telah menangkap sembilan orang tersangka pemboman yang merenggut 46 jiwa di Kota Reyhanli, dekat perbatasan dengan negara tetangga, Suriah.
Negeri Dua Benua itu juga memperingatkan Damaskus mengenai pelanggaran batas wilayah tersebut. Namun, Pemerintah Suriah membantah terlibat dalam ledakan bom mobil kembar yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa.
Namun, Ankara mengatakan telah menangkap para tersangka yang mengaku dan menuduh Damaskus menyeret Turki ke perang saudara di negara mereka.
Serangan mematikan itu menurut para pengamat adalah cerminan meningkatnya konflik di kawasan tersebut menjadi tingkat regional, sejak terjadi pada Maret 2011. Hal itu merupakan kunci penting bagi Amerika Serikat dan Rusia untuk menjadi penengah perundingan bersama yang akan mendorong perdamaian.
"Mereka ingin membawa kita ke jalur yang mengerikan," kata Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan di Istanbul, seperti dinukil dari AFP, Senin (13/5).
Erdogan menambahkan, peristiwa itu membuat Turki 'berhadapan' langsung dengan setiap provokasi yang mengarahkan negeri itu pada situasi tak menentu di Suriah.