Senin 13 May 2013 11:23 WIB

15 Tewas Terinfeksi Virus Mirip SARS di Saudi

Rep: Nur Aini/ Red: A.Syalaby Ichsan
Mayat tak dikenal (ilustrasi).
Foto: Corbis.com
Mayat tak dikenal (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH -- Menteri Kesehatan Arab Saudi, Abdullah Al Rabie mengatakan ada 15 orang tewas setelah terserang virus pernapasan yang terkait dengan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). 

"Jumlah orang yang terinfeksi virus di Saudi sejak Agustus/September sebanyak 24 orang dimana 15 diantaranya meninggal," ujar Al Rabie dilansir PressTV. 

Al Rabie mengatakan, tiga orang dicurigai terinfeksi virus di Arab Saudi. Novel Coronavirus yang juga dikenal dengan nCoV-EMC merupakan saudara dari virus SARS. Virus tersebut muncul di Timur Tengah dan ditemukan pada September 2012 pada seorang pria Qatar yang baru saja bepergian ke Arab Saudi. 

Pada Selasa lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan 11 orang meninggal di Saudi karena virus tersebut sejak tahun lalu. WHO mengonfirmasi 30 kasus virus dan 18 orang meninggal sejak September 2012. 

Kasus infeksi virus tersebut dilaporkan di Saudi, Yordania, Uni Emirate Arab, Qatar, Inggris, dan Jerman. Otoritas kesehatan mengatakan virus menyebar di antara manusia dengan beberapa kondisi tertentu. 

Otoritas kesehatan mencoba menemukan bagaiamana manusia mendapat kontak dan menyebarkan virus tersebut. Virus tidak tampak menular cepat seperti SARS yang menewaskan sekitar 800 orang dalam epidemi 2003. 

Novel coronavirus paling erat kaitannya dengan virus kelelawar. Para ilmuwan mempertimbangkan apakah kelelawar atau hewan lain seperti kambing atau unta yang menjadi sumber infeksi. WHO menyarankan setiap negara menguji setiap orang dengan pneumonia. i

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement