REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- Sebanyak 40 pasien Rumah Sakit Jiwa kabur dari RSJ Mathari di ibu kota Kenya, Nairobi. Laporan surat kabar setempat, pasien tersebut melarikan diri dari RSJ setelah mengeluh obat yang diberikan tidak efektif.
BBC melaporkan penelusuran dilakukan, juga oleh polisi, untuk mencari pasien, termasuk dengan kekerasan. Mathari merupakan RSJ terbesar di Kenya. Pada 2011, kelompok hak asasi menyerukan penyelidikan tuduhan pelanggaran HAM di rumah sakit setelah sebuah film dokumenter CNN "Dikunci dan Dilupakan" ditayangkan.
Kru CNN melaporkan selama kunjungan ke rumah sakit, mereka menemukan mayat dikurung di sel pangasingan dengan pasien. Petugas polisi Nairobi, Moses Ombati mengatakan pasien telah menggelar aksi protes sebelum akhirnya melarikan diri.
Rumah sakit melaporkan kaburnya pasien ke polisi pada Ahad kemarin. "Kami memiliki semua informasi mereka termasuk foto yang akan membuat kami mudah mengindentifikasi mereka, " ujar kepala polisi, Samue Anampiu.