REPUBLIKA.CO.ID,DAMASKUS -- Pasukan Pemerintah Suriah berhasil mengusir sejumlah pemberontak dari kawasan yang strategis di selatan.
Pemberontak yang ingin menggulingkan Presiden Suriah Bashar al-Assad sedang berupaya membuka jalur dari perbatasan Yordania melalui provinsi Daraa di selatan, yang dianggap sebagai cara terbaik untuk merebut Damaskus.
Beberapa pekan silam pemberontak meraih hasil yang signifikan, tetapi mengalami kemunduran setelah menghadapi serangan balasan dari pasukan pemerintah. Dalam beberapa hari belakangan, pasukan pemerintah dan pemberontak bertempur memperebutkan Khirbet Ghazaleh, kota di dekat jalan raya yang menghubungkan Damaskus dan Yordania.
Menurut Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di Inggris, pasukan pemerintah merebut kembali Khirbet Ghazaleh pada Ahad (12/5) dan pemberontak mundur dari kawasan itu.
Pemberontak masih menguasai sebagian besar wilayah pedalaman di Suriah Utara, tetapi kawasan tersebut jauh dari ibukota. Para pejabat Arab dan pakar militer Barat menyatakan negara-negara Timur Tengah yang menentang Assad telah meningkatkan pasokan senjata untuk pemberontak Suriah, dengan terbukanya Yordania sebagai jalur baru.