Selasa 14 May 2013 15:36 WIB

Obama Sarankan Inggris Pikir-Pikir Dulu untuk Lepas dari UE

Barack Obama
Foto: AP
Barack Obama

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, pada Senin waktu setempat mendesak rakyat Inggris untuk menyaksikan apakah reformasi di Uni Eropa (EU) berhasil sebelum memutuskan mundur dari blok multinegara tersebut. Obama mendukung posisi yang diambil oleh Perdana Menteri Inggris David Cameron.

"Saya pikir partisipasi Inggris di EU merupakan ekspresi atas pengaruh mereka dan peran mereka di dunia," kata Obama dalam sebuah konferensi pers bersama Cameron yang berkunjung ke Gedung Putih.

Cameron berusaha menyatukan sikap partainya terkait isu tersebut setelah dua menteri di kabinetnya mengisyaratkan akan memberikan suara untuk mundur dari EU apabila referendum dilakukan hari ini.

Obama mengatakan keputusan tersebut sepenuhnya berada di rakyat Inggris. Dia mencatatnya adanya "negosisasi alot" berkaitan isu-isu politik dan ekonomi.

"Saya akan mengatakan bahwa poin utama David adalah anda mungkin ingin melihat adakah kemungkinan memperbaiki keretakan dalam sebuah hubungan yang sangat penting sebelum menghancurkannya cukup masuk akal bagi saya," kata Obama.

Cameron menyatakan di hadapan para wartawan bahwa keinginan nasional Inggris adalah bekerja sama dengan EU dalam mereformasi apa yang akan menjadi lebih terbuka, lebih kompetitif, lebih fleksibel.

Cameron menilai cukup masuk akal untuk menanti hingga reformasi tersebut selesai sebelum mengadakan referendum berkaitan keanggotaan mereka di EU.

"Ada alasan yang sangat baik mengapa tidak akan ada referendum esok," ujar Cameron. "Ini akan menjadi pilihan yang salah antara status quo dan pergi."

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement