Selasa 14 May 2013 19:52 WIB

AS-Inggris Janji Tekan Assad

Rep: Ichsan Emrald Alamsy/ Red: Dewi Mardiani
PM Inggris, David Cameron (kiri) dan Presiden AS, Barack Obama (kanan) usai konferensi pers di Gedung Putih, Washington (13/5).
Foto: Reuters/Jonathan Ernst
PM Inggris, David Cameron (kiri) dan Presiden AS, Barack Obama (kanan) usai konferensi pers di Gedung Putih, Washington (13/5).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) dan Inggris telah setuju untuk meningkatkan tekanan terhadap Pemerintah Suriah. Lebih dari itu, Presiden Barack Obama dan Perdana Menteri David Cameron juga berencana meningkatkan dukungan terhadap oposisi Suriah.

Presiden Obama, dalam pertemuan dengan Perdana Menteri David Cameron menyatakan kedua negara akan terus melakukan berbagai upaya untuk menekan rezim Assad. ''Dan (kami) juga akan mempersiapkan Suriah yang demokratik tanpa Bashar al Assad,'' ujar dia seperti dikutip dari Al Jazirah, Rabu (14/5).

Sementara itu, Perdana Menteri David Cameron menyatakan tidak ada lagi tugas internasional yang mendesak selain membantu Suriah. Negaranya pun siap untuk melipat gandakan bantuan kemanusiaan menjadi 45 juta dolar AS. Selain itu memberikan 15 juta dolar bantuan dana nonsenjata bagi pihak oposisi.

Pekan lalu, Pemerintahan Obama juga sudah mengumumkan bantuan sebesar 100 juta dolar AS untuk bantuan kemanusiaan. Pemerintah AS kala itu menjanjikan dana tersebut bagi pengungsi Suriah dan tak terkait kemngkinan mempersenjatai oposisi.

Pemerintah Obama, dikutip dari Al Jazirah, berada di bawah tekanan terkait persoalan mempersenjatai oposisi. Karena beberapa kelompok dalam oposisi, khususnya kaum militan terkait dengan Alqaidah. Sementara itu, David Cameron sendiri memuji upaya AS yang berusaha meyakinkan Rusia untuk membuat konferensi internasional. Menurut dia, konferensi bagi transisi politik d Suriah adalah sebuah langkah besar bagi perdamaian di sana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement