REPUBLIKA.CO.ID, KOLOMBO -- Topan melanda Sri Lanka dan menewaskan sedikitnya tujuh orang. Hal ini disampaikan pejabat setempat, Selaas (14/5). Topan itu disebabkan oleh depresi tropis di Teluk Benggala. Akibatnya, selain menewaskan warga, ratusan lainnya terpaksa mengungsi.

Topan Mahasen, yang membawa hujan deras dan tanah longsor di Sri Lanka, diperkirakan akan memukul Bangladesh dan Myanmar pada akhir pekan ini. "Tujuh orang tewas dan 10 orang lainnya terluka. Ada 7.399 orang dari 1.947 keluarga yang terkena dampak," kata Lal Sarath Kumara, juru bicara Pusat Manajemen Bencana Sri Lanka kepada Reuters.

Disebutkan bahwa 3.881 orang telah mengungsi karena topan tersebut. Tiga orang hilang karena hujan lebat dan tanah longsor. Para pejabat di Departemen Meteorologi Sri Lanka mengatakan, pusat Topan Mahasen terletak di 900 kilometer di kota pantai timur negara pulau itu, Pottuvil.

Pada Selasa, satu kapal yang membawa sekitar 100 muslim Rohingya terbalik di Myanmar barat dan banyak yang   dikhawatirkan tewas tenggelam saat dimulai evakuasi massa dari daerah dataran rendah menjelang badai kuat.

Depresi tropis mengancam wilayah Myanmar di mana sekitar 140 ribu korban kerusuhan etnis dan agama tinggal di kamp-kamp pengungsi. Perserikatan Bangsa Bangsa memperingatkan pekan lalu mungkin akan terjadi bencana kemanusiaan jika orang-orang itu tidak dievakuasi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika