Rabu 15 May 2013 22:53 WIB

Rusia: Peralatan CIA Kuno

Rep: Hannan Putra/ Red: Mansyur Faqih
Ryan Fogle, agen CIA yang menyamar dan tertangkap oleh pihak keamanan Rusia
Foto: Reuters
Ryan Fogle, agen CIA yang menyamar dan tertangkap oleh pihak keamanan Rusia

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pihak Intelijen Rusia mengatakan, teknik penyamaran yang digunakan CIA sangat usang dan klasik. Ini menyusul ditangkapnya seorang Agen CIA, Selasa (14/5).

Agen CIA, Ryan Fogle yang ditangkap aparat Rusia tersebut hanya menyamar dengan rambut palsu dan kaca mata hitam. Bahkan, untuk penunjuk jalan agen CIA tersebut hanya menggunakan kompas.

Spontan saja Intelijen Rusia ‘menertawakan’ aksi agen CIA tersebut. Karena faktanya tak seperti di film Hollywood. Ternyata peralatan CIA itu dinilai sudah sangat ketinggalan zaman.

"Seiring perkembangan zaman, harusnya mereka menggunakan (peralatan) yang lebih canggih," ujar pengamat politik Rusia, Angela Stent, seperti dikutip BBC, Rabu (15/5).

Sementara itu, CIA mengatakan, penggunaan peralatan yang jadul itu memang disengaja. Alasannya, peralatan tersebut sangat sederhana, praktis untuk dibawa dan dianggap susah dilacak alat pendeteksi keamanan. 

"Menjalankan operasi intelijen di Rusia tentu sangat sulit. Aparat keamanan mengawasi 24 jam penuh. Jadi kita harus selalu siap ketika harus kabur," jelas mantan pejabat CIA, Paul Redmond.

"Mungkin anda pikir alat-alat seperti itu kuno. Tapi jika peralatan tersebut masih berguna kenapa tidak dimanfaatkan," tambahnya.

Ryan Fogle ditangkap ketika diketahui merekrut petugas Rusia menjadi mata-mata CIA. Ia menyamar sebagai staf Kedutaan AS di Kota Moskow. Saat di interogasi Foge mengaku bekerja sebagai sekretaris di kedutaan AS di Kota Moskow.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement