Rabu 15 May 2013 23:53 WIB

PBB Rancang Resolusi Suriah, Rusia Prihatin

Sidang umum PBB (Ilustrasi)
Foto: AP
Sidang umum PBB (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Moskow memiliki keprihatinan serius mengenai kemungkinan pemungutan suara tentang rancangan resolusi mengenai Suriah di Sidang Majelis Umum PBB, kata Kementerian Luar Negeri di Moskow, Rabu (15/5).

"Kendati ada keberatan kami dan sejumlah negara, sekelompok negara mengendalikan situasi ke pemungutan suara mengenai rancangan resolusi tentang Suriah pada 15 Mei," kata kementerian tersebut di dalam satu pernyataan.

Moskow menuduh sekelompok negara memilih pembahasan di lingkaran tertutup tanpa memperhitungkan pendapat semua anggota PBB. Akibatnya ialah dokumen itu tetap bias dan tidak objektif, serta mengabaikan kenyataan di Suriah, kata kementerian tersebut, seperti dilansir Xinhua.

"Semua tanggung jawab atas rusaknya kestabilan di negeri itu semata-mata tergantung atas Pemerintah Suriah, sementara menghilangkan penyebutan apa pun mengenai tindakan tidak sah dan kekerasan oleh kelompok oposisi bersenjata, yang seringkali menggunakan metode teror sehingga merenggut banyak korban jiwa," kata kementerian itu.

Kesepakatan yang dicapai selama kunjungan Menteri Luar Negeri AS John Kerry ke Moskow, menyarankan konferensi internasional mengenai Suriah dengan tujuan memulai dialog politik antar-warga Suriah dengan dasar Komunike Jenewa. "Tak satu pihak pun di dunia bisa membantah bahwa dokumen itu adalah satu-satunya landasan guna menyelesaikan konflik di Suriah," kata kementerian tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement