Kamis 16 May 2013 15:11 WIB

Topan Mahasen Ancam Bangladesh dan Myanmar

Rep: Nur Aini/ Red: Dewi Mardiani
Warga mengungsi ke tempat perlindungan menyusul peringatan datangnya Topan Mahasen di Bangladesh
Foto: Reuters
Warga mengungsi ke tempat perlindungan menyusul peringatan datangnya Topan Mahasen di Bangladesh

REPUBLIKA.CO.ID, RAKHINE -- Topan Mahasen bertiup di atas Teluk Benggala yang mengancam pemukiman ribuan warga di daerah dataran rendah di Bangladesh dan Myanmar.

Pihak berwenang Bangladesh, seperti dilaporkan BBC, menaikkan tingkat bahaya bagi tujuh dari 10 wilayah di dataran rendah sekitar Chittagong dan distrik pesisir Cox Bazar. Di Myanmar, beberapa pengungsi menolak dievakuasi dari kamp di negara bagian Rakhine. Diperkirakan topan akan menerjang daratan pada Kamis (16/5) waktu setempat.

PBB telah memperingatkan 8,2 juta orang bisa mendapat dampak dari Topan Mahasen di Bangladesh, Myanmar, dan India utara-timur. Puluhan ribu Muslim Rohingya yang tinggal di kamp-kamp di dataran rendah di negara bagian Rakhine dikhawatirkan mendapat dampak topan tersebut. Mereka mengungsi karena kekerasan etnis tahun lalu dan banyak yang enggan pindah dari kamp.

Di Bangladesh, ratusan ribu orang mendiami daerah yang hanya beberapa meter di atas permukaan laut. Mereka dipindah pada Rabu menjelang gelombang badai yang ditakutkan bisa mencapai 5 meter lebih. Bandara di Cox Bazar dan Chittagong ditutup sampai bahaya reda.

Meskipun badai tidak menerjang daratan di Sri Lanka, hujan deras menyebabkan banjir dan tanah longsor. Bencana itu telah menewaskan sedikitnya tujuh orang. Sementara itu, pada 2008, Topan Nargis menewaskan 100 ribu orang di pesisir Myanmar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement