REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Sebuah bom mobil bunuh diri kuat yang menargetkan konvoi militer NATO di Kabul, Afghanistan, menewaskan enam warga sipil pada Kamis. Serangan tersebut merupakan serangan besar pertama di ibu kota selama lebih dari dua bulan.
Para pejabat pemerintah mengatakan enam orang yang berada di tempat itu tewas dalam ledakan di perumahan Kabupaten Shah Shaheed di sebelah tenggara Kabul. Sementara, koalisi NATO tidak dapat memberikan rincian mengenai korban.
Satu kendaraan sport NATO hancur dalam ledakan itu. Jalan-jalan sekitarnya disteril saat tentara AS tiba di tempat kejadian. Para pelajar berlari melarikan diri sambil menangis ketika operasi pembersihan dimulai.
"Pada sekitar pukul 08.00 waktu setempat pagi ini, teroris meledakkan bahan peledak berupa mobil (Toyota) Corolla dekat konvoi pasukan asing," kata Hashmat Stanikzai, juru bicara kepolisian Kabul, kepada AFP.
Kementerian Kesehatan Afghanistan, Sayed Kabir Amiri, mengatakan rumah sakit setempat mengkonfirmasi enam orang tewas dan 37 terluka. Semua dari mereka adalah warga sipil.
"Beberapa mayat rusak parah dan tidak dapat diidentifikasi," tambahnya.