REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Inggris dan Spanyol mengatakan akan hadir dalam pembahasan Deklarasi Makassar di Konferensi Internasional kedua Centrist Asia Pacific Democrats International (CAPDI) di Makassar, 19-21 Mei 2013. Tokoh Eropa yang juga akan hadir adalah mantan presiden Finlandia, Martti Ahtisaari, yang dikenal sebagai mediator perundingan damai Aceh dan Presiden Komisi Eropa, Jose Manuel Barroso.
"Kehadiran delegasi dari dua negara ini menambah panjang daftar negara yang tercakup dalam kepesertaan CAPDI. Kali ini dihadiri dua negara dari kawasan Eropa meski CAPDI sebenarnya beranggotakan negara-negara dari kawasan Asia Pasifik," kata Koordinator Penyelenggara CAPDI Makassar Iwan Zulkarnain dalam keterangan tertulis, Kamis (16/5).
Dia menjelaskan, Perdana Menteri Samdech Techo Hun Sen dan Wakil Perdana Menteri Sok An, akan membawa 36 pejabat negara termasuk para menteri ekonomi.
Para tokoh dari 18 negara Asia Pasifik memastikan akan hadir dalam konferensi ini. Mereka antara lain PM Malaysia Datuk Seri Dr. Mohammad Najib bin Tun Razak, PM Kamboja Samdech Techo Hun Sen dan wakilnya, Sok An, serta Wakil Presiden Filipina Jejomar Binay. Tokoh lainnya adalah mantan presiden Filipina Fidel V. Ramos, mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra.
Pertemuan kedua CAPDI dijadwalkan akan menghasilkan Deklarasi Makassar, yang akan didedikasikan untuk perdamaian dan langkah antisipasi memerangi perubahan iklim global di kawasan Asia Pasifik.
CAPDI adalah organisasi Non-Governmental Organization (NGO) yang beranggotakan pemimpin negara dan mantan pemimpin negara, tokoh masyarakat, kalangan eksekutif, legislatif dan akademisi terkemuka se-Asia Pasifik. Lebih dari 20 negara tergabung dalam organisasi non-profit ini. CAPDI fokus pada masalah perdamaian dunia, terutama di kawasan Asia Pasifik, serta perubahan iklim global yang semakin mengkhawatirkan.