REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Yayasan HAM Palestina menyatakan Nakba Palestina yang terjadi 65 tahun lalu masih menampilkan beberapa dampaknya yang terus berlanjut sampai hari ini.
Ahmad Bitawi, peneliti pada Yayasan HAM Palestina, menilai penjajah zionis sejak Nakba terus melanjutkan kebijakan penggusuran rumah-rumah Palestina. Bitawi mengungkap penjajah Israel sejak awal tahun ini telah menggusur lebih dari 120 bangunan Palestina yang terkonsentrasi di Alquds dan kawasan Aghuar.
Israel mengusir warga dan menjauhkan mereka dari rumah-rumahnya.
''Israel menempatkan para pemukim zionis menggantikan warga Palestina, terutama di kota Al-Quds yang menjadi target terbesar penjajah zionis,'' kata Bitawi seperti dikutip Infopalestina.
Bitawi menegaskan bahwa perbedaan satu-satunya antara Nakba 48 dan hari ini bahwa warga Palestina membangun kemah di tempat yang digusur penjajah zionis. Rakyat Palestina menolak meninggalkan tanah air mereka meski mendapat tindakan represif dan intimidasi.