REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin dijadwalkan bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon di kediamannya di Sochi, Laut Hitam, pada Jumat, kata Kremlin.
Kremlin tidak merinci agenda pembicaraan mendatang dengan Ban, yang akan melawat ke Rusia pada 16-19 Mei. Kunjungan Ban Ki-moon itu dilakukan di tengah-tengah dorongan baru antarbangsa untuk penyelenggaraan pertemuan perdamaian guna mengakhiri pertumpahan darah di Suriah, yang telah berlangsung lebih dari dua tahun.
Pada awal bulan ini, Rusia dan Amerika Serikat mengusulkan untuk mengatur penyelenggaraan sebuah konferensi perdamaian di Suriah yang diharapkan dapat membahas perjanjian yang tidak pernah dilaksanakan, yang disepakati di Jenewa bulan Juni lalu, yang menyerukan gencatan senjata dan pembentukan pemerintahan transisi.
Namun Rusia tidak menunjukkan tanda-tanda menarik dukungannya pada rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad dan secara terbuka menolak untuk membatalkan pasokan senjata pertahanan ke Damaskus.
Pada Rabu,Majelis Umum PBB mengecam Bashar atas "eskalasi" dari Perang Suriah. Rusia dengan keras menentang resolusi PBB yang disetujui oleh 107 anggota dengan 12 anggota menentang di majelis umum yang beranggotakan 193 negara.