REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Pemimpin perunding Iran mengatakan negaranya siap bagi dimulainya babak baru pembicaraan nuklir dalam waktu dekat dengan negara besar dunia.
"Kami siap melanjutkan pembicaraan kami kapan saja mereka siap, sebelum atau setelah pemilihan presiden di Iran," kata Saeed Jalili kepada wartawan setelah pertemuan dengan Kepala Kebijakan Uni Eropa Catherine Ashton di Istanbul.
"Pembicaraan itu akan berlangsung segera," kata pejabat Iran tersebut sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau di Jakarta, Kamis (16/5) malam. Jalili kembali mengatakan Iran takkan pernah melepaskan haknya untuk memanfaatkan energi nuklir bagi tujuan damai, tapi takkan berusaha membuat senjata nuklir.
Pada 6 April, Iran dan kelompok P5+1, yaitu kelima anggota tetap Dewan Keamanan PBB ditambah Jerman, menyelenggarakan pembicaraan nuklir di Ibu Kota Kazakhstan, Almaty, tapi tak ada kemajuan praktis yang dicapai.