Sabtu 18 May 2013 14:45 WIB

Puluhan Warga Tewas Akibat Bom Bunuh Diri di Irak

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Serangan bom bunuh diri terus melanda Irak. (ilustrasi)
Foto: Reuters/Atef Hassan
Serangan bom bunuh diri terus melanda Irak. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BAQUBA -- Lebih dari 60 warga Sunni dan puluhan lainnya terluka setelah serangkaian ledakan bom. Ini adalah serangan terparah selama beberapa bulan terakhir.

Pada serangan pertama di Baquba, 50 kilometer utara Baghdad, dua bom meledak di sebuah masjid Sunni. Ledakan itu menewaskan 41 orang.

Serangan ke-2 menewaskan delapan orang pada sebuah acara pemakaman warga Sunni di Madain. Di waktu bersamaan, 14 orang lain tewas akibat dua ledakan di wilayah barat Baghdad.

Insiden di Baquba terjadi saat jamaah shalat Jum'at meninggalkan masjid. ''Ketika orang-orang sedang menolong korban ledakan pertama, bom kedua meledak,'' kata polisi setempat.

''Saya berada sekitar 30 meter dari tempat ledakan bom pertama,'' kata seorang pelajar, Hashim Munjiz.

Munjiz menuturkan, ketika bom pertama meledak, ia berlari untuk menolong korbna, lalu bom berikutnya meledak. Ia melihat beberapa orang terlempar dan serpihan ledakan mengenai lehernya.

Setidaknya 20 orang terluka akibat serangan bom di kota Madain. Kebanyakan korban adalah pelayat yang menghadiri pemakaman petinggi daerah setempat. Serangan ini diduga sebagai balasan dari pengeboman yang dilakukan di lokasi bermayoritas Syiah.

Serangan itu meningkatkan pertikaian antar sekte beberapa pekan terakhir. Serangkaian bom ditujukan ke area warga Syiah di Irak pada Rabu dan Kamis. Hingga Jum'at, lebih dari 120 warga Syiah tewas akibat serangan itu.

Para demostran menuduh pemerintah menargetkan serangan itu kepada komunitas Sunni.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement