REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Momentum 40 tahun hubungan bilateral RI-Korsel diharapkan dapat mengoptimalkan kerja sama berbagai bidang yang telah terjalin baik sejak ini.
Hal ini disampaikan Ketua DPD RI Irman saat memberikan sambutan dalam perayaan 40 tahun hubungan bilateral Indonesia dan Korea Selatan di Hotel Borobudur, Jakarta, Sabtu (18/5).
Lebih lanjut Irman menambahkan, sebagai negara dengan kekuatan ekonomi baru, Indonesia dapat mencontoh sistem perekonomian Korea Selatan, mengingat Korea Selatan merupakan salah satu negara dengan perekonomian yang baik.
"Korea dengan teknologinya yang hebat, sementara Indonesia dengan SDM yang handal akan menghasilkan potensi yang luar biasa bagi kedua negara," ujar Irman.
Irman menilai, Indonesia dan Korea dapat saling menguntungkan dalam kerja sama di berbagai bidang, seperti bidang teknologi, investasi, tenaga kerja, pariwisata, dan pertukaran pelajar. Bahkan tak dapat dipungkiri, seni dan budaya Korea sedikit banyak telah mempengaruhi masyarakat Indonesia.
"Aliran musik K-Pop dan Gangnam Style sangat populer di Indonesia, ini adalah bukti kedekatan budaya antara Indonesia dengan Korea," katanya menambahkan.
Forum Korea-Indonesia 2013 ini digelar sebagai bentuk penghormatan atas kerjasama yang telah terjalin dengan baik selama 40 tahun.
Selain dihadiri Irman Gusman, acara turut dihadiri oleh sejumlah pejabat Korea Selatan, antara lain Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Kim Young-Sun, Mantan Perdana Menteri Korea Selatan Kim Suk-Soo, Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies (CSIS), Rizal Sukma, Wakil Ketua Majelis Nasional Korea, Park Byeong-Seug, Ketua Komite Luar Negeri Majelis Nasional Korea, Ahn Hong-Joon, Direktur Jenderal Kerja Sama Asia Pasifik dan Afrika Kementrian Luar Negeri RI, Yuri O. Thamrin.