REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Duta Besar Iran dan Perwakilan Tetap untuk Perserikatan Bangsa Bangsa, Mohammad Khazaei, menawarkan tiga proposal Teheran untuk cepat mengakhiri tindakan keras terhadap umat Islam di Myanmar.
Khazaei mengatakannya dalam pertemuan yang membahas kondisi Muslim Rohingya di New York, Amerika Serikat, Jumat malam waktu setempat. Pertemuan dihadiri oleh duta besar dan perwakilan permanen dari Organisasi Kerja sama Islam (OKI) untuk PBB.
Khazaei menyatakan keprihatinan mendalam atas meningkatnya kekerasan dan kasus-kasus pelanggaran hak asasi manusia terhadap umat Islam di Myanmar. Iran mengusulkan tiga proposal untuk menyelesaikan kasus Muslim Rohingya.
''Teheran telah meminta Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, menggunakan kapasitas utama badan internasional itu untuk segera mengakhiri kekerasan terhadap Muslim di Myanmar,'' kata Khazaei terkait proposal Iran tersebut.
''Teheran juga menyerukan pertemuan dengan Majelis Umum PBB tentang masalah Muslim Myanmar ini,'' katanya. ''Kami mengusulkan pengiriman misi pencarian fakta serta menyelidiki meningkatnya kasus pelanggaran hak asasi manusia di Myanmar''
Utusan Iran juga mengecam kurangnya koordinasi dan persatuan di antara negara-negara Islam dalam mempersiapkan resolusi terhadap tindakan biadab terhadap Muslim di Myanmar. Pembersihan etnis minoritas Muslim di Myanmar tidak dapat diterima dengan dalih apapun.
Ikuti Whatsapp Channel Republika