REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Shabir Abul Futuh, tokoh Jamaah Ikhwanul Muslimin, menegaskan pihak yang menuding Hamas terlibat pembunuhan dan penculikan tentara Mesir itu bertujuan menyesatkan opini dan memalsukan realitas.
Abul Futuh menilai Hamas justru pihak pertama yang membutuhkan agar hubungan antara Mesir dan Palestina tidak rusak.
Dalam keterangan persnya, Shabir menyebutkan penculikan tujuh tentara Mesir di Sinai adalah bencana. Dia menuntut pihak tentara untuk kembali mengambil kendali atas Sinai.
''Tentara harus menyikapi secara tegas bagi pihak yang melanggar undang-undang serta membersihkan kawasan dari aksi premanisme untuk mengembalikan mereka yang diculik,'' katanya.
sumber : www.infopalestina.com
Advertisement