Senin 20 May 2013 09:10 WIB

Pasukan Libya Jinakkan Bom Mobil

 Petugas keamanan memeriksa lokasi bom mobil yang  menargetkan Kedubes Prancis di Tripoli, Libya, Selasa (23/4).    (AP/Abdul Majeed Forjani)
Petugas keamanan memeriksa lokasi bom mobil yang menargetkan Kedubes Prancis di Tripoli, Libya, Selasa (23/4). (AP/Abdul Majeed Forjani)

REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Pasukan keamanan Libya menjinakkan sejumlah bom mobil dan peledak lain yang ditemukan dalam dua hari terakhir. Demikian kata Perdana Menteri Ali Zeidan pada Minggu.

Zeidan tidak merinci di mana bom-bom itu ditemukan. Namun, dia mengatakan pemerintah dan badan-badan keamanan bertekad menggagalkan setiap upaya untuk menggoyahkan negara.

"Bom-bom mobil dan peledak ditemukan dalam dua hari terakhir dan dijinakkan oleh polisi dan tentara," kata Zeidan pada jumpa pers.

Pada Selasa lalu, tiga orang tewas dan 14 lain cedera dalam ledakan mobil di kota Benghazi di Libya timur. Pihak berwenang semula menyebutnya sebagai ledakan bom. Namun, mereka kemudian mengatakan bahwa itu "kecelakaan".

Pada 23 April, bom mobil menghantam Kedutaan Besar Prancis di Tripoli. Bom mencederai dua penjaga Prancis dan sejumlah orang Libya serta menimbulkan kerusakan besar.

Setelah ketegangan politik dan keamanan, London dan Washington pekan lalu memutuskan mengungsikan sejumlah staf dari kedutaan-kedutaan besar mereka di Tripoli. Sebuah langkah yang kemudian diikuti oleh negara-negara lain Barat.

Pada Minggu (12/5), dua kantor polisi dibom di Benghazi dalam serangan kedua semacam itu selama beberapa hari yang menimbulkan kerusakan namun tidak menjatuhkan korban.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement