Senin 20 May 2013 15:31 WIB

Hubungan Sekutu Korea Utara dan Cina Terancam Bubar

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Citra Listya Rini
Hubungan Korea Utara dan Cina mengendur
Foto: guardian
Hubungan Korea Utara dan Cina mengendur

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Hubungan bersahabat dua negara Korea Utara (Korut) dan Republik Rakyat Cina terancam retak. Militer Korut menahan kapal berbendera merah berbintang lima milik nelayan Cina yang melintas di Perairan Korea. 

Penahanan kapal berbendera Cina oleh militer Korut itu adalah yang kesekian kali terjadi. Kantor berita Pemerintah Beijing, Xin Hua melaporkan penangkapan tersebut akan menciptakan iritasi dalam hubungan dua sekutu.

Penulis di microbloging, Yu Xuejun mengatakan kapal tersebut adalah miliknya. Xuejun menerangkan penahanan properti miliknya terjadi saat awal bulan lalu. Kata dia, tentara bersenjata Korut melakukan penyergapan ke kapal tersebut.

Xuenjun saat itu sedang melintas di Perairan Korut bersama 16 awaknya. Tepatnya di Provinsi Dalian. Wilayah tersebut berada di bagian utara Pyongyang. Xuenjun dikenakan penahanan dan harus membayar tebusan senilai 600 ribu Yuan atau setara dengan 951 juta rupiah. 

Para tahanan mengeluhkan tindakan Korut tersebut. Mereka mengadukan kepada Kedutaan Cina di Pyongyang. Aduan dikatakan terjadi pada 10 Mei 2013 lalu. Kedutaan lantas meminta Kementerian Luar Negeri Korut menjamin keselamatan warga dan membebaskan kapal.

Namun, hingga sekarang tidak ada kepastian mengenai pembebasan kapal dan semua awak dalam penahanan kapal. ''Kami akan memastikan persoalan ini ditangani dengan benar, dan membebaskan kapal dan awaknya,'' kata pernyataan Kementerian Cina seperti dikutip Xin Hua dan dilansir New York Times, Senin (20/5).

Hubungan Cina dan Korut tidak pernah lekang selama sejarah diplomatik dua negara. Tirai Bambu adalah satu-satunya pelindung rezim di Pyongyang sejak Kim Il-sung mendeklarasikan Korea Utara pada 1948 silam. Tapi, hubungan keduanya beringsut tegang pascamundurnya Cina dari afiliasi regional. 

Delegasi Cina di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK-PBB) ikut menandatangani pemberian sanksi internasional bagi Pyongyang atas aktivitas peluru kendalinya. Bejing juga buang muka saat Korut berkonfrontasi dengan Korea Selatan (Korsel) beberapa waktu lalu. 

Hubungan Korut dan Cina semakin kendur saat otoritas perbankan di Beijing membekukan rekening milik Pyongyang. Itu dilakukan sebagai berjalannya pelebaran sanksi internasional terhadap Korut.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement