REPUBLIKA.CO.ID, OKLAHOMA CITY -- Sebuah tornado besar dengan lebar berkisar satu mil, menembus kota-kota dekat Oklahoma City pada Senin (20/5).
Badai tersebut meratakan rumah dan pusat-pusat bisnis. Bahkan, tornado juga menyebabkan kebakaran. Warga saat ini dilanda kepanikan untuk menemukan teman-teman dan tetangga mungkin terkubur di bawah reruntuhan seperti dikutip New York Times.
Korban luka mulai berdatangan. Pihak berwenang mengatakan beberapa orang terperangkap dan pekerja penyelamat masih membuat jalan mereka ke pinggiran rusak parah dari Moore.
Polisi setempat Sersan Gary Knight mengatakan, setidaknya satu sekolah di Moore menderita kerusakan parah. Akan tetapi ia tidak memiliki informasi tentang berapa banyak warga yang cedera. "Banyak lingkungan sepenuhnya diratakan," katanya melalui telepon.
Sersan Knight mengatakan, puing-puing bertebaran dan jalan raya rusak. Sehingga, menghambat lalu lintas alat berat untuk membantu penanganan bencana di daerah-daerah.
Seorang juru bicara di Kantor Wali Kota di Moore mengatakan, tidak ada informasi mengenai korban, dan pekerja darurat berjuang untuk menilai kerusakan."Silakan kirim doa-doa Anda," katanya.
Brooke Cayot, juru bicara Southwest Medical Center Integris di Oklahoma City, mengatakan, pada 05:48 Central Time rumah sakit telah menerima 33 pasien. Diantara mereka, sepuluh pasien terdaftar dalam kondisi kritis, 10 di serius dan 12 dalam kondisi baik.
"Mereka sudah datang di menit demi menit," kata Ms Cayot. Emily Kezbers, juru bicara Rumah Sakit Diakones di Oklahoma City. Dia mengatakan, pasien cedera akibat tornado sedang dalam perjalanan ke rumah sakit.