Selasa 21 May 2013 10:07 WIB

Obama Minta Myanmar Hentikan Kekerasan Terhadap Muslim

Rep: Nur Aini/ Red: Citra Listya Rini
Presiden Barack Obama
Foto: AP
Presiden Barack Obama

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Barack Obama mendesak Presiden Myanmar, Thein Sein untuk menghentikan kekerasan terhadap minoritas Muslim. Namun, dia tetap memuji reformasi ekonomi dan politik di negara tersebut. 

Hal itu disampaikan Obama saat Sein berkunjung ke Gedung Putih. Obama menyerukan diakhirinya pembunuhan muslim Rohingya di negara bagian Rakhine, barat Myanmar. Presiden Myanmar berjanji akan menyelesaikan konflik etnis dan membawa pelaku ke pengadilan. 

"Saya juga berbagi dengan Presiden Sein. Keprihatinan kami yang mendalam terhadap kekerasan komunal yang telah diarahkan pada komunitas Muslim di Myanmar. Perpindahan orang, kekerasan yan ditujukan terhadap mereka perlu dihentikan," kata Obama seperti dilansir Reuters, Selasa (21/5). 

Setidaknya 192 orang tewas tahun lalu dalam aksi kekerasan antara umat Budha di Rakhine dan Muslim Rohingya yang ditolak oleh warga Myanmar. Sebagian besar korban dan 140 ribu yang kehilangan tempat tinggal adalah warga Muslim. 

Dalam pidato setelah pertemuan di Gedung Putih, Sein mengatakan pemerintahnya akan memastikan tidak hanya kekerasan antar komunal berhenti, tapi semua pelaku kekerasan dibawa ke pengadilan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement