REPUBLIKA.CO.ID, HOUSTON -- Tornado sangat kuat yang menerjang pinggiran Kota Oklahoma --Ibu Kota Negara Bagian Oklahoma-- Senin sore (20/5), menewaskan sedikitnya 51 orang, termasuk 20 anak kecil, dan melukai 140 orang lagi, 70 di antara mereka anak-anak.
Menurut laporan media setempat, tornado tersebut datang dengan membawa angin berkecepatan sampai 320 kilometer per jam, sehingga meratakan dengan tanah seluruh rumah di kota itu dan menghancurkan satu gedung sekolah dasar.
Petugas pertolongan melancarkan upaya penyelamatan di gedung sekolah tersebut, mengeluarkan anak-anak dari tumpukan reruntuhan dan membawa mereka ke pusat perawatan.
Bongkahan demi bongkahan tergeletak di antara tumpukan puing di Moore, permukiman dengan 41.000 warga di sebelah selatan Kota Oklahoma. Rumah hancur menjadi tumpukan kayu yang sudah patah-patah, sementara mobil dan truk jungkir-balik di pinggir jalan.
Sebanyak 80 anggota Pengawal Nasional telah dikerahkan untuk membantu operasi pencarian-dan-pertolongan di daerah yang dihancurkan oleh tornado, demikian laporan Xinhua.
Akan diperlukan waktu untuk melancarkan komunikasi antara petugas pertolongan dan pejabat negara bagian sebab topan itu sangat kuat, kata Gubernur Oklahoma Mary Fallin --yang juga berbicara dengan Presiden Barack Obama mengenai dukungan dari pemerintah federal.
Tornado tersebut menelusuri jalur angin puting beliung pembunuh yang menerjang wilayah itu pada Mei 1999. Itu adalah tornado keempat yang menerjang Moore sejak 1998. Angin puting beliung sangat kuat juga menyerang wilayah tersebut pada 2003.