REPUBLIKA.CO.ID, MOORE -- Korban serangan badai tornado yang meluluhlantakkan negara bagian Oklahoma, Amerika Serikat Selasa (21/5) terus bertambah. Pihak keamanan setempat mengatakan, saat ini setidaknya sudah tercatat ada 51 korban jiwa.
Jumlah korban jiwa diperkirakan akan terus bertambah karena proses evakuasi dan penyelamatan yang masih berlangsung. Pemerintah setempat telah menerjunkan Regu penyelamat.
Menurut laporan, masih ada 20 hingga 30 siswa sekolah yang dinyatakan hilang. Kemungkinan besar mereka tewas atau terjebak di dalam puing-puing bangunan, seperti diberitakan Reuters, Selasa (21/5).
Sementara di Pusat Medis Universitas Oklahoma tercatat 20 korban badai tornado yang terluka. Sedangkan di Rumah Sakit St. Anthony juga tercatat empat pasien. Korban tornado terpaksa dirawat di luar kota Moore karena Rumah sakit di Kota Moore. Sendiri tak luput dari terjangan tornado.
Tornado yang menyerang Oklahoma kali ini diperkirakan sebagai badai yang terbesar setelah tahun 1999. Tornado tersebut mempunyai kecepatan 321 kilometer per jam yang termasuk dalam peringkat EF5.