Rabu 22 May 2013 05:36 WIB

Arab Didesak Konfrontasi Langsung dengan Israel

Zionisme (ilustrasi).
Foto: Panoramio.com
Zionisme (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Musim semi Arab (Arab Spring) memaksa Israel berhadap-hadapan langsung dengan rakyat negara-negara Arab.

 

Kantor berita Perancis, Reuters sebagaimana dikutip Qodsna melaporkan, Syeikh Hamad din Khalifa Al Thani, Emir Qatar dalam sebuah pertemuan yang digelar di Doha, ibu kota Qatar dan dihadiri oleh sebagian pemimpin negara Arab termasuk Perdana Menteri Tunisia, mengatakan, "Munculnya Kebangkitan Rakyat menyebabkan negara-negara Arab harus melakukan konfrontasi langsung dengan Israel, dan penyelesaian konflik Israel-Palestina menjadi semakin urgen." 

Ditambahkannya, "Di masa lalu, untuk melakukan rekonsiliasi di dunia Arab kita harus bersabar sehingga solusi damai dengan Israel dapat dicapai. Namun pasca bergulirnya revolusi-revolusi bangsa Arab, keyakinan semacam ini sudah tidak berdasar lagi."

Alasannya, kata Emir Qatar, karena Arab Spring, hari ini telah mendorong rakyat Arab, tidak hanya pemimpin-pemimpinnya, untuk berhadap-hadapan langsung dengan Israel. Rakyat Arab tidak lagi menerima bahwa hanya negosiasi tujuan mereka. "Kawasan kita tidak akan pernah mencium bau perdamaian, kecuali ditemukan solusi masalah Palestina," tandasnya.

Lebih lanjut Syeikh Hamad bin Khalifa Al Thani mendesak dibentuknya negara Palestina dengan ibu kota Baitul Maqdis. Menurut Hamad, Israel tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan penting demi terciptanya perdamaian, dan mereka harus mundur ke perbatasan tahun 1967.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement