Kamis 23 May 2013 10:01 WIB

Pariwisata Mesir Mulai Pulih

Rep: Nur Aini/ Red: Karta Raharja Ucu
Patung Sphinx dan Piramida Giza di Mesir (ilustrasi).
Foto: AP
Patung Sphinx dan Piramida Giza di Mesir (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Jumlah turis yang mengunjungi Mesir naik dalam empat bulan pertama 2013. Namun, analis mengatakan, sektor ini masih terpukul akibat pergolakan politik pada 2011.

Al-Arabiya melaporkan, jatuhnya Husni Mubarak disusul dua tahun protes, kekerasan, dan instabilitas politik membuat pariwisata mesir yang menjadi sumber utama nilai tukar asing dan pekerjaan terpukul. Jumlah turis yang berkunjung ke Mesir di empat bulan pertama 2013 naik 11,8 persen dari tahun sebelumnya, setelah jatuh hingga sepertiganya di akhir gejolak politik.  

Ekonom dari bank investasi EFG-Hermes, Mohamed Abu Basha berpendapat, sektor pariwisata tidak akan pulih total tahun ini, meski jumlah turis sudah meningkat. Pemulihan total tidak akan terjadi setidaknya sampai 2014 dan akan tergantung pada pemulihan persesi asing pada keamanan tempat di Mesir.

Pariwisata Mesir yang awalnya mencapai 10 persen dari produk domestik bruto, dirusak oleh penculikan dan insiden lain. Pada Februari lalu, 19 orang yang kebanyakan dari Asia dan Eropa tewas dalam kecelakaan balon udara di Luxor, yang merupakan destinasi favorit di Negeri Piramida itu.

Pendapatan valuta asing dari pariwisata membantu Mesir membayar makanan impor dan bahan bakar subsidi. Kabinet mengatakan, sekitar empat juta turis mengunjungi Mesir pada empat bulan pertama 2013 dan pendapatan naik 16,2 persen menjadi 3,4 miliar dolar AS. Sekitar 11,5 juta turis berkunjung ke negara tersebut tahun lalu, naik dari 9,8 juta pada 2011, turun dari 14,7 juta pada 2010. Namun, ekonom meragukan data pemerintah ini khususnya mengenai pendapatan yang didasarkan pada perkiraan pengeluaran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement