Kamis 23 May 2013 14:09 WIB

Tentara AS Dituduh Rekam Kadet Perempuan Sedang Mandi

Kadet melemparkan topi mereka ke udara pada akhir upacara kelulusan di Akademi Militer AS di West Point, NY.
Foto: AP/Mike Groll
Kadet melemparkan topi mereka ke udara pada akhir upacara kelulusan di Akademi Militer AS di West Point, NY.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Seorang tentara berpangkat sersan di akademi militer AS di West Point dituduh melakukan pelanggaran dengan merekam kadet perempuan yang sedang mandi pancuran. Petugas pertahanan mengatakan pada Rabu mengenai skandal seks terbaru yang mengguncang pihak militer.

''Sersan Michael McClendon bulan ini dituntut dengan empat pelanggaran undang-undang militer AS yaitu melakukan perbuatan tidak senonoh, melalaikan tugas, melakukan kekerasan dan penganiayaan, serta melanggar disiplin dan tata cara,'' kata juru bicara militer, George Wright.

Wright menjelaskan bahwa McClendon juga diselidiki atas kepemilikan gambar-gambar yang tidak patut yang diambil tanpa izin. Namun, Wright tidak menjelaskan lebih rinci.

The New York Times yang pertamakali melaporkan peristiwa ini dengan mengatakan gambar-gambar tak patut itu antara lain rekaman seorang kadet perempuan yang sedang mandi yang dibenarkan oleh petugas pertahanan tetapi tidak bersedia disebutkan namanya.

McClendon yang bertugas di akademi militer yang bergengsi di New York sejak 2009 itu sudah dipindahkan ke Fort Drum di New York setelah gugatan diajukan pada 14 Mei.

McClendon bertugas sebagai opsir bintara taktis di akademi militer itu. Tugasnya adalah melatih dan mendampingi 212 kadet dengan tujuan utama untuk mengembangkan kepemimpinan dan tanggung jawab pada para siswa itu.

Wakil Kepala Staf Akademi Militer, Jenderal John Campbell, mengatakan tugas tersebut dialihkan segera setelah kejadian di West Point dilaporkan.

"Para kadet kami harus yakin bahwa masalah seperti ini harus ditangani secepatnya dengan tepat dan sistem tanggung jawab kami berjalan dengan benar," katanya.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement