Kamis 23 May 2013 21:01 WIB

Tripoli, Lebanon Panas, 7 Tewas Dalam Bentrokan

Peta Lebanon.
Foto: yalibnan
Peta Lebanon.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT--Tripoli masih terus bergolak. Sebanyak tujuh orang tewas dan 40 orang lagi cedera dalam bentrokan pada malam hari di Kota Tripoli, Lebanon Utara.

Dengan demikian jumlah korban jiwa akibat bentrokan empat-hari jadi 18 dan cedera 150, kata pejabat keamanan setempat kepada Xinhua, Kamis (23/5).

Pada Rabu (22/5), baku-tembak meletus antara permukiman yang bertikai di Tripoli, Jabal Mohsen --yang mendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad-- dan Bab At-Tabbaneh, penentang Pemerintah Suriah, kata sumber keamanan.

Peluru mortir kaliber 60 dan 81mm serta senjata berat lain digunakan untuk pertama kali dalam bentrokan pada Rabu malam, kata pejabat keamanan itu sebagaimana diberitakan Xinhua.

Ia menamabahkan tembakan dari penembak gelap terus terjadi di ajang tempur. Kerusuhan sporadis telah mewabah di kota Lebanon Utara tersebut sejak awal 2011, ketika kerusuhan meletus di tetangga Lebanon, Suriah.

Pada Maret, lima orang tewas dan 26 orang lagi cedera, termasuk prajurit militer, dalam baku-tembak antara masyarakat Alawi di Jabal Mohsen dan Bab At-Tabaneh, tempat tinggal warga Sunni.

Kerusuhan paling akhir itu terjadi saat pasukan Bashar melancarkan serangan terhadap kubu gerilyawan di Kota Strategis Al-Qussair di Suriah, dekat perbatasan dengan Lebanon.

Hizbullah, kelompok Syiah Lebanon, dilaporkan telah mengirim petempur ke seberang perbatasan ke Al-Qussair untuk mendukung pasukan Pemerintah Suriah.

Pada 1985, militer Suriah bentrok dengan kelompok Sunni di Tripoli selama perang saudara di Lebanon.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement