REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Dua orang diduga menjadi pelaku pembunuhan seorang prajurit yang bertugas di sebuah jalan di Woolwich, London tenggara. Keduanya diduga kenal dengan tentara tersebut sebelum serangan dilakukan.
Polisi belum merilis dua nama terduga pelaku yang keduanya telah ditangkap. Keduanya mendapat pengobatan setelah ditembak polisi bersenjata.
BBC melaporkan salah satu terduga pelaku tersebut adalah Michael Adebolajo. Dia diyakini menjadi orang yang ada dalam video bertopi hitam yang didapat ITV News. Dalam rekaman itu, dia mengatakan selama pasukan Inggris berada di negara-negara Muslim, "Kalian tidak akan pernah aman".
Dalam rekaman tersebut, korban jelas dapat dilihat di latar belakang, sementara penyerang berbicara ke kamera dengan aksen London. Tangannya berlumuran darah dan memegang pisau.
Sumber yang dikumpulkan menyatakan Adebolajo keluar dari universitas pada 2001, dimana dia digambarkan sebagai orang yang cerdas. Dia berasal dari keluarga Kristen yang taat tapi masuk Islam setelah kuliah.
Mantan pemimpin kelompok Islam Al Muhajirun, Anjem Choudary mengatakan dia kenal salah satu tersangka. Dia mengatakan pria tersebut adalah seorang Nigeria kelahiran Inggris. Sementara, nama tersangka kedua belum diketahui.
Sebelum polisi bersenjata tiba di lokasi kejadian, warga berbicara kepada tersangka. Ingrid Loya-Kennet mengatakan dia bertanya apakah dia melakukan pembunuhan itu. Pria itu menjawab iya dan mengatakan dia membunuh karena korban membunuh orang Muslim di negara Muslim.