REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Satu dari tiga anak di negara yang dilanda resesi, Yunani, hidup dalam kemiskinan, demikian hasil survei yang disajikan oleh Cabang UNICEF di Yunani.
Rata-rata 597.000 anak, yang merupakan 30,4 persen dari seluruh jumlah anak di negeri tersebut, menghadapi kemiskindan dan tersingkirkan di masyarakat, demikian perkiraan ahli UNICEF dan University of Athena berdasarkan data sampai 2011. Jumlah itu berarti naik sembilan persen dari jumlah 2010.
Sebanyak 322.000 anak tak memperoleh kebutuhan gizi harian sebab mereka hidup di rumah yang tak mencakup biaya dasar buat pangan, pakaian, perawatan kesehatan dan pendidikan. Pada 2010, jumlah tersebut mencapai 89.000 anak.
"Situasi itu mengkhawatirkan. Kemiskinan dan tersingkir dalam masyarakat meningkat dengan disertai dampak negatif pada kehidupan anak, pada
perawatan mereka, kesehatan, pendidikan dan perkembangan," kata Presiden UNICEF di Yunani Lambros Kanellopulos kepada kantor berita Yunan, AMNA, sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau di Jakarta, Kamis (23/5) malam.
Yunani telah dilanda krisis utang parah sejak 2010. Sebagian besar rumah tangga di Yunani menderita akibat lonjakan besar pengangguran, kemiskinan dan resesi.