Jumat 24 May 2013 09:13 WIB

Mobil-Mobil Dibakari di Stockholm

Bangkai mobil teronggok setelah massa membakarnya dalam kerusuhan yang terjadi di daerah pinggiran Rinkeby, Stockholm, Swedia, Kamis (23/5).
Foto: Reuters/Fredrik Sandberg
Bangkai mobil teronggok setelah massa membakarnya dalam kerusuhan yang terjadi di daerah pinggiran Rinkeby, Stockholm, Swedia, Kamis (23/5).

REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Setidaknya enam mobil dibakar di pinggiran Stockholm, Kamis malam, saat ibu kota Swedia itu bersiap menghadapi malam kelima kerusuhan.

Para petugas pemadam kebakaran memadamkan api yang melalap enam kendaraan di Rinkeby. Wilayah itu merupakan salah satu daerah yang didominasi imigran dimana kerusuhan telah berlangsung pekan ini. Demikian menurut seorang fotografer AFP di tempat kejadian.

Lima dari kendaraan, yang telah diparkir berdampingan satu sama lain, benar-benar rusak parah. ''Sementara itu, kendaraan keenam sedikit rusak,'' kata fotografer.

''Polisi mengatakan antara 300 sampai 500 orang berkumpul di sekitar mobil yang membara itu,'' kata kantor berita Swedia TT melaporkan.

"Kami menerima laporan bahwa ada banyak orang di sana," kata Towe Haegg, juru bicara kepolisian Stockholm, seperti dikutip oleh TT.

Polisi juga dikutip oleh TT melaporkan adanya gangguan. Para pemuda terlihat merusak mobil di daerah sekitar stasiun metro di Vaellingby di pinggiran kota Stockholm lainnya.

Polisi Stockholm memanggil bala bantuan pada hari sebelumnya dalam persiapan menghadapi kerusuhan yang mungkin terjadi pada malam kelima berturut-turut.

Kerusuhan telah menghancurkan citra Swedia di luar negeri sebagai sebuah oase yang damai dan telah memicu perdebatan tentang kemampuan negara untuk mengasimilasi imigran yang berjumlah sekitar 15 persen dari jumlah penduduk Swedia.

Masalah ini diyakini telah dipicu ketika polisi menembak dan membunuh penduduk berumur 69 tahun di pinggiran kota Stockholm pekan lalu setelah memegang parang di depan umum.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement