Sabtu 25 May 2013 08:29 WIB

Palestina: Israel Pakai 'Kamp David' Kacaukan Mesir

Perdana Menteri Palestina, Ismail Haniyah.
Foto: Dok ROL
Perdana Menteri Palestina, Ismail Haniyah.

REPUBLIKA.CO.ID, PM Palestina, Ismail Haniyah, menyerukan kepada pemimpin Mesir untuk mengevaluasi perjanjian “Kamp David” yang ditandatangani dengan Israel. Haniyah menegaskan pentingnya membuat strategi baru terkait Sinai dan perlintasan Rafah.

Dalam khutbah Jumat di Masjid Khalil Wazir di Gaza, seperti dilansir situs infopalestina, Haniyah mengatakan, sebagai kewajiban ukhuwah dan bukan memaksa, pihaknya menyeru pihak Mesir untuk mengevaluasi kembali perjanjian Kamp David. Ini terutama berkaitan dengan masalah keamanan yang dimanfaatkan Israel untuk mengacaukan keamanan Mesir dan mengusulkan perubahan pasal terkait pembuatan kebijakan Mesir.

Haniyah menyerukan untuk membuat strategi menyeluruh dalam menyikapi Sinai dan warga di Sinai terutama masalah pembangunan dan perbaikan hubungan, serta melindungi kawasan ini sebagai kawasan yang berada dalam kendali penuh Mesir.

Haniyah menegaskan pentingnya membuat kebijakan baru di perlintasan Rafah, agar tidak terpengaruh dengan peristiwa yang terjadi di pihak Mesir. Haniyah menyatakan, ini adalah negeri dan bangsa yang terblokade.

Haniyah berharap dengan spirit revolusi 25 Januari, pihak Mesir bisa menghormati dan menghargai untuk tidak menutup perlintasan Rafah yang menjadi satu-satunya pintu dari dan menuju Gaza. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement