REPUBLIKA.CO.ID, Dijadwalkan pada 27 Mei depan bank Islam Palestina dibuka di Gaza, yang diprakarsai sejumlah spesialis dan pakar keuangan dari internal dan luar Gaza. Bank Islam ini akan dinakhkodai pengusaha Kuwait, Riyadh Khulaifi.
Bank “Produk Palestina” ini merupakan bank Islam kedua yang dibuka di Gaza, di tengah kondisi perpecahan Palestina, setelah diluncurkannya Bank Nasional Islam pada 2009 lalu.
Mengutip Romy Abu Sya’ban, seperti dilansir situs infopalestina, Quds Press menyebutkan, bank telah mendapatkan persetujuan resmi dari pemerintah Palestina di Gaza untuk beroperasi sebagaimana bank lainnya. sebelumnya, Otoritas Keuangan menolak memberi izin bank melihat sedikitnya modal.
Bank Central Palestina milik otoritas Palestina di Ramallah menuntut modal senilai 5 Juta dolar AS untuk membuka bank baru, syarat ini melemahkan, dan telah melarang pendirian bank di Gaza sejak tahun 2006.
Abu Sya’ban menyebutkan, Otoritas Moneter menolak memberi izin dan menyerukan kepada warga untuk tidak berinteraksi dengan bank ini. Abu Sya’ban menyatakan, kami adalah bank investasi Islam, dan kami berharap Otoritas Moneter tidak menghalangi para investor.
Abu Sya’ban menjelaskan, ide pendirian bank ini adalah untuk memberikan layanan pendanaan secara Islami bagi proyek-proyek di Gaza. Dengan ini akan memberikan dukungan bagi proyek produksi di Gaza dan juga menopang perekonomian Palestina.