REPUBLIKA.CO.ID, AL-SHUNAH -- Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, menegaskan bahwa peluang untuk pembicaraan perdamaian antara Palestina dan Israel masih terbuka. Menurut laporan AFP, Sabtu (25/5), Abbas menyatakan hal itu seraya menyambut baik upaya Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry untuk menghidupkan kembali dialog yang terhenti.
Dalam pidatonya di Forum Ekonomi Dunia di kota Al-Shunah di tepi Laut Mati di Jordania, Abbas meminta Israel untuk mengakhiri pendudukan tanah kami, mengevakuasi pemukiman dan membebaskan tahanan Palestina. "Inilah yang akan membuat perdamaian dan menjamin keamanan bagi anda dan bagi kami," katanya.
Pemimpin Palestina memuji upaya terbaru Kerry untuk menghidupkan kembali perundingan perdamaian dengan Israel, yang terhenti hampir tiga tahun yang lalu. "Baru-baru ini, kita telah melihat tindakan nyata dan upaya nyata untuk memulai kembali proses perdamaian melalui upaya Menteri Kerry, dan yang membawa harapan bagi kita," katanya.
Kerry pada Jumat mendesak para pemimpin Israel dan Palestina untuk mengambil keputusan sulit guna memulai kembali perundingan pada akhir kunjungan keempatnya ke daerah itu sejak dia menjabat pada bulan Februari. "Jelas bahwa dalam jangka panjang status quo tidak berkelanjutan," kata Kerry dalam konferensi pers di Tel Aviv.
Seorang pejabat Palestina di Ramallah pada hari Selasa mengatakan bahwa Abbas akan bertemu Raja Jordania Abdullah II, Kerry dan sejumlah menteri luar negeri Eropa di sela-sela forum itu.