REPUBLIKA.CO.ID, GUJARAT -- Setidaknya 16 anak dan guru mereka tewas ketika bus sekolah yang mereka kendarai terbakar di wilayah timur Pakistan. Setidaknya tujuh anak dibawa ke rumah sakit setelah kecelakaan di pinggiran kota Gujarat, Pakistan.
Menurut keterangan polisi, tabung gas bertekanan pada bus meledak setelah bus terbakar. Pengemudi bus dilaporkan selamat dari kejadian itu. Anak-anak, yang berusia antara empat hingga 10 tahun, baru beberapa kilometer dari sekolah mereka di Gujrat ketika kejadian terjadi. Gujarat berada sekitar 200 kilometer di tenggara ibu kota Islamabad.
Pejabat kepolisian setempat, Dar Ali Khattak, mengatakan, api diduga berasal dari percikan ketika pengemudi bus bahan bakar ganda itu memindahkan sumber energi dari gas ke bensin. Dua anak berhasil selamat dengan keluar melalui jendela di bagian belakang bus. Mereka mencium aroma gas sebelum api membakar seluruh bus. Seorang anak mengatakan anak-anak lain di dalam bus berteriak, ''Kakak, selamatkan kami! Kami terbakan!''
"Saya lalu mengambil sebatang kayu dan memecahkan kaca. Saya mencoba menyelamatkan mereka, tapi saya tak mampu,'' kata anak itu, seperti dilansir dari BBC, Sabtu (25/5).
Kendaraan berbahan bakar gas alam bertekanan diproduksi jutaan unit di Pakistan. Kendaraan itu adalah alternatif yang lebih murah dari kendaraan berbahan bakar bensin dan solar. Sejumlah kendaraan sebelumnya juga pernah meledak. Hal ini diduga akibar tabung gas yang tidak memenuhi standar untuk diisi bahan bakar.