Ahad 26 May 2013 11:22 WIB

Iran Berharap Pertemuan Jenewa II Akan Bantu Selesaikan Krisis Suriah

Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi.
Foto: AP
Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Menteri luar negeri Iran menyampaikan harapan pertemuan mendatang Jenewa II akan membantu menyelesaikan krisis 26-bulan di Suriah, demikian laporan kantor berita resmi Iran, IRNA, Sabtu (25/5).

Menlu Ali-Akbar Salehi mengeluarkan pernyataan tersebut selama pertemuan dengan Menteri Urusan Makanan, Pertanian dan Peternakan Turki Mehdi Eker di Ibu Kota Iran, Teheran, Sabtu.

Menteri Iran itu mendesak negara regional --termasuk Turki-- agar membantu menyelesaikan masalah Suriah dan mencegah krisis tersebut bertambah rumit, kata laporan itu. Sementara itu, Eker mengatakan masalah Suriah takkan bisa diselesaikan tanpa melibatkan Teheran dan Ankara.

Negara besar di wilayah tersebut dan internasional serta semua pihak yang terlibat dalam konflik Suriah dijadwalkan menghadiri konferensi internasional di Jenewa pada Juni, yang digagas oleh Rusia dan Amerika Serikat.

Sebagai sekutu utama regional bagi Pemerintah Suriah dalam perangnya melawan oposisi, Republik Islam Iran juga telah mengumumkan Teheran akan menyelenggarakan konferensi lain mengenai krisis Suriah pada akhir Mei, demikian laporan Xinhua.

Abbas Araqchi, Juru Kementerian Luar Negeri Iran, mengatakan slogan bagi pertemuan mendatang mengenai Suriah di Ibu Kota Iran, Teheran, pada 29 Mei adalah "Penyelesaian Politik-Kestabilan Regional".

Pada Sabtu, Wakil Menteri Luar Negeri Iran Urusan Arab dan Afrika Hossein Amir-Abdollahian mengatakan Iran telah mengundang Turki, Arab Saudi, Qatar, Cina, Rusia dan pelaku lain regional serta internasional untuk menghadiri konferensi itu, kata kantor berita setengah resmi, Fars.

Pertemuan sebelumnya mengenai Suriah berakhir di Teheran pada November, dan para peserta menyerukan gencatan senjata serta diakhirinya konflik bersenjata di negara yang dirongrong krisis tersebut.

Sementara Menteri Pertahanan Iran, Brigadir Jenderal Ahmad Vahidi mengatakan Barat ingin mengulangi skenario Irak dan Afghanistan di Suriah dan merusak prasarana ekonomi serta industri negeri tersebut, dalam upaya membuat negara Arab itu bergantung pada Barat.

sumber : Antara/Xinhua-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement