REPUBLIKA.CO.ID, QUITO -- Ekuador dan Palestina akan membuka misi diplomatik di wilayah masing-masing. Kesepakatan itu dicapai sehari sebelumnya dalam pertemuan antara Menteri Luar Negeri Ekuador Ricardo Patino dan Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Malki yang berada di Quito untuk menghadiri pelantikan Presiden Rafael Correa pada Jumat lalu.
"Kepada rakyat Ekuador (terima kasih)... atas dukungan, persaudaraan, persahabatan dan solidaritas yang tulus dan jujur kepada rakyat Palestina," ujar Al-Malki.
Pemerintah Correa mengakui negara Palestina pada 2011. Bahkan, mendukung permohonan keanggotaan Palestina di PBB.
"Kami mengakui klaim, sejarah perjuangan rakyat Palestina dan hak mereka untuk berpartisipasi di PBB," kata Presiden Ekuador waktu itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
